Sabtu, 09 April 2011

( Sementara ) Hanya Ini Yang Bisa Saya Lakukan

Tujuan saya menulis tentang penyelamatan bumi dan lingkungannya adalah karena saya prihatin dengan kondisi bumi sekarang. Banyak sekali dosa-dosa yang telah dilakukan manusia terhadap bumi ini. Pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum alam telah membuat bumi mejadi rumah tinggal yang tidak aman lagi. Bumi sudah tidak seindah dulu lagi. Manusia semakin cerdas dalam perkembangan teknologi tetapi tidak diimbangi oleh hati yang lembut. Tanpa ampun manusia telah mengeksploitasi bumi demi kepentingan perut semata. Tidak disisakan lagi untuk generasi mendatang keindahan bumi yang merupakan keajaiban alam. 

Secara pribadi saya melakukan hal-hal kecil untuk memelihara bumi dan lingkungannya. Mungkin tidak seberapa dibanding dengan kerusakan bumi. Sejak kecil saya membiasakan diri untuk membuang sampah di tempatnya. Saya juga menanamkan sejak dini kebiasaan ini kepada putri saya. Saya kadang tidak habis mengerti kenapa ada banyak orang-orang di sekitar saya yang membuang sampah secara tidak di tempatnya. Padahal sebagian adalah orang-orang yang cukup berumur. Mungkin ini adalah salah satu problem di negara berkembang seperti Indonesia.

Hal lain yang saya lakukan adalah berusaha untuk menghemat listrik. Karena untuk beberapa tahun ke depan salah satu masalah di negara ini adalah masalah listrik. Hal ini berhubungan dengan krisis energi yang mungkin bisa terjadi beberapa tahun ke depan. Tidak salah memang bahwa beberapa hari lalu ada sebuah program internasional yang disebut EARTH HOUR. Kita bersama-sama mematikan listrik selama 1 jam di puncak beban listrik yaitu dari jam 20.30 sampai 21.30. Pihak PLN menyatakan bahwa pemadaman listrik selama 1 jam cukup untuk menghemat energi. Kita berharap bahwa itu tidak terjadi setahun sekali tetapi dilakukan setiap hari. Imajinasikan ini. Penghematan listrik berarti menghemat bahan bakar untuk menggerakkan generator pembangkit. Berarti mengurangi pemakaian bahan bakar dari fosil yang selama ini menjadi biang emisi karbon. Dan artinya kita mengurangi laju pemanasan global atau memperpanjang usia makhluk hidup di bumi.

Hal lain yang menjadi rencana saya adalah menanam pohon untuk membantu penyerapan karbon. Pohon terbukti menjadi paru-paru bagi lingkungan sekitar pohon tersebut. Ketika musim kemarau pohon bisa melindungi kita dari panas yang terik. Selain itu pohon di tepi sungai bisa mencegah erosi. Pohon juga bisa menggemburkan tanah sehingga air hujan tidak mengalir di atas tanah tetapi langsung terserap ke dalam tanah. Ini berarti pohon bisa mencegah banjir. 

Saya terobsesi untuk menyebarluaskan kegunaan biopori dan cara pembuatannya. Tentang cara pembuatan biopori Anda bisa searching di Google. Biopori perlu dilakukan dari sekarang karena air tanah makin habis. Hal ini disebabkan banyaknya bangunan beton sehingga air hujan tidak terserap ke dalam tanah tetapi dibuang percuma. Untuk itulah perlu dibuat biopori sebagai jalan air masuk ke dalam tanah. Jadi air tidak terbuang sia-sia. Tentunya jumlah biopori harus cukup dalam area dengan luas tertentu. Di halaman gereja Kristus Raja Karawang telah dibuat biopori dalam jumlah yang cukup banyak. Menurut saya hal ini patut untuk disosialisasikan ke masyarakat banyak. Kita bisa memulai dari halaman rumah kita. Buatlah 3-4 biopori di rumah Anda maka alam akan memberikan kebaikan yang setimpal pula kepada kita.

Itulah beberapa hal yang telah saya lakukan. Walaupun seperti hal kecil saya berharap bahwa cara pandang atau paradigma ini bisa menyebar seperti virus. Seperti Al Gore menyatakan do right difficult or easy wrong. Pilihan ada di tangan kita. Dan saya berharap pilihan terbaik yang akan menang.

Saya menawarkan green product dari ClickBank. Kalau Anda tertarik silahkan klik link dibawah ini:

1. Sepeda Elektrik Cepat.  Klik di sini!

2. Battery Reconditioning. Ayo klik di sini! 


3. RestoreBatteries. Click Here!

4. Save trees and get paid.Click Here!

5. EnergyByTesla. Click Here!